Selasa, 05 April 2011

Sejarah operasi sistem Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform
terbuka bagi para
pengembang buat
menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc.
membeli Android Inc.,
pendatang baru yang
membuat peranti lunak
untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan
Android, dibentuklah
Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34
perusahaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T- Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan
perdana Android, 5
November 2007, Android
bersama Open Handset
Alliance menyatakan
mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain
pihak, Google merilis
kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat
lunak dan standar terbuka
perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua
jenis distributor sistem
operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan
penuh dari Google atau
Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah
yang benar–benar bebas distribusinya tanpa
dukungan langsung Google
atau dikenal sebagai Open
Handset Distribution
(OHD). Sejarah Kerjasama dengan
Android Inc. Pada Juli 2000, Google
bekerjasama dengan
Android Inc., perusahaan
yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja
pada Google, di antaranya
Andy Rubin, Rich Miner,
Nick Sears, dan Chris
White. Saat itu banyak
yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah
sebagai perangkat lunak
pada telepon seluler.
Sejak saat itu muncul
rumor bahwa Google
hendak memasuki pasar telepon seluler. Di
perusahaan Google, tim
yang dipimpin Rubin
bertugas mengembangkan
program perangkat seluler
yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini
menunjukkan indikasi
bahwa Google sedang
bersiap menghadapi
persaingan dalam pasar
telepon seluler. versi android terbaru yaitu
versi 3.0. Android juga
sudah bergabung dengan
beberapa smart mobile
seperti Nokia, Sony Ericsson, dan lainnya. 2007-2008: Produk
awal Sekitar September 2007
sebuah studi melaporkan
bahwa Google mengajukan
hak paten aplikasi telepon
seluler (akhirnya Google
mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android
pada sistem operasinya.
Telepon seluler ini
diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari
2010). Pada 9 Desember 2008,
diumumkan anggota baru
yang bergabung dalam
program kerja Android
ARM Holdings, Atheros
Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open
Handset Alliance, OHA
mengumumkan produk
perdana mereka, Android,
perangkat bergerak
(mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux
2.6. Sejak Android dirilis
telah dilakukan berbagai
pembaruan berupa
perbaikan bug dan
penambahan fitur baru. Telepon pertama yang
memakai sistem operasi
Android adalah HTC
Dream, yang dirilis pada
22 Oktober 2008. Pada
penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini
paling sedikit terdapat 18
jenis telepon seluler yang
menggunakan Android. Android versi 1.1 Pada 9 Maret 2009,
Google merilis Android
versi 1.1. Android versi
ini dilengkapi dengan
pembaruan estetis pada
aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara),
pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Android versi 1.5
(Cupcake) Pada pertengahan Mei
2009, Google kembali
merilis telepon seluler
dengan menggunakan
Android dan SDK
(Software Development Kit) dengan versi 1.5
(Cupcake). Terdapat
beberapa pembaruan
termasuk juga
penambahan beberapa
fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan
merekam dan menonton
video dengan modus
kamera, mengunggah
video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung
secara otomatis ke
headset Bluetooth,
animasi layar, dan
keyboard pada layar yang
dapat disesuaikan dengan sistem. Android versi 1.6
(Donut) Donut (versi 1.6) dirilis
pada September dengan
menampilkan proses
pencarian yang lebih baik
dibanding sebelumnya,
penggunaan baterai indikator dan kontrol
applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang
memungkinkan pengguna
untuk memilih foto yang
akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri
yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan
Text-to-speech engine;
kemampuan dial kontak;
teknologi text to change
speech (tidak tersedia
pada semua ponsel; pengadaan resolusi
VWGA. Android versi 2.0/2.1
(Eclair) Pada 3 Desember 2009
kembali diluncurkan
ponsel Android dengan
versi 2.0/2.1 (Eclair),
perubahan yang dilakukan
adalah pengoptimalan hardware, peningkatan
Google Maps 3.1.2,
perubahan UI dengan
browser baru dan
dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk
kamera 3,2 MP, digital
Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat
dalam persaingan
perangkat generasi
berikut, Google melakukan
investasi dengan
mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik
(killer apps - aplikasi
unggulan). Kompetisi ini
berhadiah $25,000 bagi
setiap pengembang
aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama
dua tahap yang tiap
tahapnya dipilih 50
aplikasi terbaik. Dengan semakin
berkembangnya dan
semakin bertambahnya
jumlah handset Android,
semakin banyak pihak
ketiga yang berminat untuk menyalurkan
aplikasi mereka kepada
sistem operasi Android.
Aplikasi terkenal yang
diubah ke dalam sistem
operasi Android adalah Shazam, Backgrounds,
dan WeatherBug. Sistem
operasi Android dalam
situs Internet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi
Android asli, contohnya
oleh MySpace dan Facebook. Android versi 2.2
(Froyo: Frozen
Yoghurt) Pada 20 Mei 2010,
Android versi 2.2 (Froyo)
diluncurkan. Perubahan-
perubahan umumnya
terhadap versi-versi
sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja
dan aplikasi 2 sampai 5
kali lebih cepat,
intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai
Google Chrome yang
mempercepat kemampuan
rendering pada browser,
pemasangan aplikasi dalam
SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto
update dalam aplikasi
Android Market. Android versi 2.3
(Gingerbread) Pada 6 Desember 2010,
Android versi 2.3
(Gingerbread)
diluncurkan. Perubahan-
perubahan umum yang
didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan
permainan (gaming),
peningkatan fungsi copy
paste, layar antar muka
(User Interface) didesain ulang, dukungan format
video VP8 dan WebM,
efek audio baru (reverb,
equalization, headphone
virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah
kamera yang lebih dari
satu. Android versi 3.0
(Honeycomb) Android Honeycomb
dirancang khusus untuk
tablet. Android versi ini
mendukung ukuran layar
yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda
karena sudah didesain
untuk tablet. Honeycomb
juga mendukung multi
prosesor dan juga
akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.
Tablet pertama yang
dibuat dengan
menjalankan Honeycomb
adalah Motorola Xoom. Fitur Fitur yang tersedia di
Android adalah: Kerangka aplikasi: itu
memungkinkan
penggunaan dan
penghapusan komponen
yang tersedia. Dalvik mesin virtual:
mesin virtual
dioptimalkan untuk
perangkat mobile. Grafik: grafik di 2D
dan grafis 3D
berdasarkan pustaka
OpenGL. SQLite: untuk
penyimpanan data. Mendukung media:
audio, video, dan
berbagai format
gambar (MPEG4,
H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG,
GIF) GSM, Bluetooth,
EDGE, 3G, dan WiFi
(hardware dependent) Kamera, Global
Positioning System
(GPS), kompas, dan
accelerometer
(tergantung hardware) Android bagi
komunitas sumber
terbuka (open source) Android memiliki berbagai
keunggulan sebagai
software yang memakai
basis kode komputer yang
bisa didistribusikan
secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi
baru di dalamnya.
Android memiliki aplikasi
native Google yang
terintegrasi seperti
pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar. Para penggemar open
source kemudian
membangun komunitas
yang membangun dan
berbagi Android berbasis
firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-
fitur tambahan, seperti
FLAC lossless audio dan
kemampuan untuk
menyimpan download
aplikasi pada microSD card. Mereka sering
memperbaharui paket-
paket firmware dan
menggabungkan elemen-
elemen fungsi Android
yang belum resmi diluncurkan dalam suatu
carrier-sanction
firmware.
sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Android(sistemoperasi)



Artikel Terkait info ,Sejarah operasi sistem Android

1 komentar:

Baca Artikel Lainnya